Ketahui Cara Berhubungan Intim!!!!

Setiap pasangan suami istri pasti menginginkan hubungan yang romantis.

Dalam ajaran islam pun diajarkan etika etika dan aturan berhubungan intim supaya rumah tangga bisa harmonis.

Aturan di sini ada yang menjelaskan mengenai larangan yang mesti dijauhi, ada pula beberapa hal yang sunnah (yang dianjurkan). Ditambah lagi dengan pelurusan terhadap hal-hal yang dianggap tidak boleh oleh sebagian kalangan padahal asalnya boleh.
Semoga dengan mengetahui cara berhubungan intim yang benar menurut ajaran islam ini, hubungan intim suami istri semakin mesra dan lebih harmonis.
Islam adalah agama yang universal dan sangat kompleks. Di dalam agama islam bukan hanya diajarkan tata cara beribadah saja akan tetapi juga di ajarkan tata cara berhubungan intim yang benar.

Sebagai muslim yang baik, tentu ajaran islam adalah hal yang pertama dan utama untuk di jadikan rujukan kita dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

Memang tidak seharusnya, adegan seksual atau hubungan intim untuk diperbincangkan. Hal ini karena kodrat manusia pasti bisa melakukan hubungan senggama tanpa ada pembelajaran sebelumnya. Akan tetapi banyak juga hal-hal/ cara berhubungan intim yang perlu diketahui oleh banyak umat islam.
Tentang apa saja yang harus diperhatikan dan dilakukan sebelum/saat melakukan hubungan intim, saya merangkumnya menjadi 15 cara berhubungan intim yang benar menurut ajaran islam.
Dengan kesungguhan dan keyakinan jika pembaca melakukan 19 cara atau tips ini. Maka anda akan merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Oke langsung saja, berikut 19 cara berhubungan intim yang benar menurut ajaran islam:

   1 . Disunnahkan untuk melakukan pemanasan.

Bercumbu rayu sebagai pemanasan terlebih dahulu di awal-awal hubungan badan sangat dianjurkan oleh agama islam. Inilah alasan kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk menikahi wanita perawan karena kita pun bisa menikmati manisnya.
Ketika Jabir menikah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padanya: “Apakah engkau menikahi gadis (perawan) atau janda?” “Aku menikahi janda”, kata Jabir. “Kenapa engkau tidak menikahi gadis saja karena engkau bisa bercumbu dengannya dan juga sebaliknya ia bisa bercumbu mesra denganmu?” (HR. Bukhari no. 2967 dan Muslim no. 715). Ibnu Hajar mengatakan bahwa hal ini sebagai isyarat kalau gadis sangat menyenangkan jika diisap lidahnya ketika bermain-main atau menciumnya (Fathul Bari, 9: 122).

2. Mandi dan bersihkan tubuh terlebih dahulu

Kodrat manusia terlahir suci dan bersih. Oleh karenanya manusia sangat menyukai hal-hal yang bersih. Manusia menyukai kebersihan yang meliputi kebersihan jasmani dan rohani.
Membersihkan organ rohani dengan cara meluruskan niat semata menggauli istri untuk memperbanyak keturunan. Dan membersihkan organ jasmani dengan mandi dan membersihakn organ seksual.
Biasakan mandi sebelum melakukan adegan seksual, karena dengan mandi makan pikiran dan tubuh anda akan frees. Kemudian pikiran anda dan pasangan akan nyaman saat melakukan adegan ranjang.

3. Gunakan parfum yang disukai pasangan

Cara berhubungan intim menurut islam selanjutnya adalah memakai wewangian. Khusus bagi wanita memakai parfum hanya diperbolehkan di depan suaminya saja dan haram tercium oleh pria lainnya.
Anjuran memakai wewangian yang sangat disukai pasangan, ini bermanfaat untuk menambah romantisme selama adegan berlangsung dan merangsang nafsu birahi pasangan sebelum bercinta.
Memakai wewangian sendiri dianjurkan dalam islam, terbukti ada hadist nabi yang menyebutkan bahwa memakai wangian merupakan sunnah.
“Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu: berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi).
BACA JUGA: CARA MENINGKATKAN GAIRAH SEKSUAL

4. Berdoa mohon dijauhkan dari syaitan

Berdoalah agar ritual nafkah batin yang akan anda lakukan tidak diganggu oleh jin atau syetan.
Setelah doa selesai mulailah persiapan untuk melakukan adegan intim dengan istri, memang sedikit lama akan tetapi barokah bagi anda dan istri sangat luar biasa.

5. Berdandan yang anggun

Khusus bagi istri dianjurkan untuk berdandan atau memakai pakaian yang bisa menambah kecantikan diri anda. Suami akan terbakar gairah seksualnya, jika melihat istri tampil cantik menggoda.
Dan sudah menjadi kewajibapn istri untuk berdandan dan bersolek hanya untuk suami, bukan malah berdandan ketika keluar rumah saja.

6. Shalat Sunnah 2 Rakaat

Sebelum melakukan adegan seksual, dalam ajaran islam diajarkan untuk menjalankan sholat sunnah 2 rakaat. Dengan suami sebagai imam dan istri makmum, anjuran ini juga sangat diwajibkan untuk pengantin baru.

7. Berhubungan intim di dalam kamar

Dewasa ini, banyak adegan film dewasa yang mempertontonkan adegan seksual yang menggunakan semua tempat di dalam atau bahkan di luar rumah. Film porno selain merusak generasi muda juga merusak tatanan adegan seksual yang sesungguhnya.
Dalam ajaran islam, meski sedang berhubungan intim dengan istri adalah halal. Namun etika kesopanan tetap menjadi perhatian. Misalnya, saat berhubungan di larang menanggalkan seluruh baju, tetap harus ada kain yang melilit di tubuh.
Oleh karena ada norma kesopanan yang harus dijaga meski berdua dengan pasangan halal, maka islam menganjurkan untuk melakukan adegan seksual hanya di dalam kamar saja.

8. Melakukan Foreplay

Adegan pemanasan tidak hanya disarankan oleh pakar seksologi, akan tetapi jauh sebelumnya agama islam telah menganjurkannya. Di dalam ajaran agama islam disarankan untuk mencumbu dan merayu istri terlebih dahulu.
Cumbu dan rayu dimaksudkan agar wanita mengeluarkan cairan pelumas pada alat vitanya, atau lebih dekenal dengan lubrikasi.
Disarankan untuk mencium pipi, mencium bibir dan membelai istri sebelum senggama. Seperti yang kami kutip dari situs yang sama, yang mana ada hadis tentang anjuran melakukan pemanasan sebelum adegan seksual.
“Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu’’ (HR. Tirmidzi).
Dari hadis tersebut bisa kita sikapi bahwa menggauli istri haruslah dengan cara yang baik, santun dan penuh kasih sayang. Dengan kasih sayang yang tulus akan menghindarkan kita dari ejakulasi dini
Bukan hanya dengan cumbu rayu dan ciuman saja, akan tetapi pemanasan ata foreplay bisa dilakukan dengan sentuhan dan rangsangan pada titik-titik tubuh tertentu

9. Mendapatkan kepuasan birahi bersama

Istri adalah patner dalam kehidupan rumah tangga, dia bukanlah objek seksual bagi anda. Oleh karenanya kepuasan istri sangat penting adanya.
Dalam agama islam, diperintahkan untuk tidak meninggalkan sang istri apabila suami ejakulasi lebih dulu. Temani istri dan buat dia merasakan orgasme sebagaimana anda merasakan kenikmatan ejakulasi.
Kebanyakan pria egois dengan apa yang telah ia dapatkan, ketika dia sudah mendapatkan tujuan dia lupa rekan kerjanya. Ketika pria sudah mencapai ejakulasi, dia lupa memberikan kenikmatan kepada istri.

10. Berwudlu ketika ingin mengulangi hubungan seks

Pasangan yang sedang senang-senangnya melakukan adegan percintaan. Mereka tidak cukup dengan hanya sekali sesi saja, ada yang dua kali bahkan ada yang tiga kali hingga lebih.
Ketika memulai babak baru, kita sebaiknya seperti pada sesi pertama. Yaitu tetap berwudlu dan melakukan doa sebelum berhubungan.
Dengan tujuan mulia, kelak keturunan yang kita dapatkan dari hubungan tersebut bisa menjadi anak yang solih. Hubungan intim yang kita lakukan pun tidak diganggu oleh makhluk syetan.

11. Melakukan penetrasi di kemaluan, terserah dari depan atau belakang.

Allah Ta’ala berfirman, “Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki” (QS. Al Baqarah: 223).
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Yang namanya ladang (tempat bercocok tanam) pada wanita adalah di kemaluannya yaitu tempat mani bersemai untuk mendapatkan keturunan. Ini adalah dalil bolehnya menyetubuhi istri di kemaluannya, terserah dari arah depan, belakang atau istri dibalikkan.” (Syarh Muslim, 10: 6)

12. Tidak boleh menyetubuhi istri di dubur

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 223 di atas bahwa istri adalah seperti ladang kita bercocok tanam. Tempat benih tersebut disemai adalah di kemaluan, bukanlah di dubur sebagaimana kata Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (10: 6).
Hadits yang mendasari larangan ini adalah sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Benar-benar terlaknat orang yang menyetubuhi istrinya di duburnya.” (HR. Ahmad 2: 479. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits tersebut hasan) Begitu juga sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.” (HR. Tirmidzi no. 135, Ibnu Majah no. 639.

13. Tidak boleh menyetubuhi wanita di masa haid

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Kaum muslimin sepakat akan haramnya menyetubuhi wanita haid berdasarkan ayat Al Qur’an dan hadits-hadits yang shahih” (Al Majmu’, 2: 359).
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Menyetubuhi wanita nifas adalah sebagaimana wanita haid yaitu haram berdasarkan kesepakatan para ulama.” (Majmu’ Al Fatawa, 21: 624) Dalam hadits disebutkan, “Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.” (HR. Tirmidzi no. 135, Ibnu Majah no. 639.

14. Jika pria kuat, ia boleh mengulangi hubungan intim.

Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian menyetubuhi istrinya, lalu ia ingin mengulanginya kembali, maka berwudhulah” (HR. Muslim no. 308). Perintah wudhu di sini adalah sunnah (anjuran) dan bukan wajib (Syarh Shahih Muslim, 3: 217)

15. Boleh-boleh saja suami istri telanjang

Boleh saja berhubugan intim tidak berpakaian, sehingga bisa saling melihat satu dan lainnya Hal ini dibolehkan karena tidak ada batasan aurat antara suami istri.
Kita dapat melihat bukti hal ini dari hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah mandi bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu bejana dan kami berdua dalam keadaan junub” (HR. Bukhari no. 263 dan Muslim no. 321).
Al-Hafizh lbnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata, “Ad-Dawudi berdalil dengan hadits ini untuk menyatakan bolehnya seorang suami melihat aurat istrinya dan sebaliknya.
Pendapat ini dikuatkan dengan kabar yang diriwayatkan lbnu Hibban dari jalan Sulaiman bin Musa bahwasanya ia ditanya tentang hukum seorang suami melihat aurat istrinya. Maka Sulaiman pun berkata, ‘Aku pernah bertanya kepada ‘Atha tentang hal ini, ia menjawab, ‘Aku pernah menanyakan permasalahan ini kepada ‘Aisyah maka ‘Aisyah membawakan hadits ini dengan maknanya’.” (Fathul Bari, 1: 364).
Sebagai pendukung lagi adalah dari ayat Al Qur’an berikut, Allah Ta’ala berfirman, “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela” (QS. Al Mu’minun: 5-6).

16. Istri tidak menolak ketika diajak hubungan intim

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Bukhari no. 5193 dan Muslim no. 1436).
Namun jika istri ada halangan, seperti sakit atau kecapekan, maka itu termasuk uzur dan suami harus memaklumi hal ini. Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Ini adalah dalil haramnya wanita enggan mendatangi ranjang jika tidak ada uzur. Termasuk haid bukanlah uzur karena suami masih bisa menikmati istri di atas kemaluannya.” (Syarh Shahih Muslim, 10: 7)

17. Tidak boleh menyebarkan rahasia hubungan intim

Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya.” (HR. Muslim no. 1437).
Syaikh Abu Malik berkata, “Namun jika ada maslahat syar’i sebagaimana yang dilakukan istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebarkan bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berinteraksi dengan istrinya, maka tidaklah masalah” (Shahih Fiqh Sunnah, 3: 189).
BACA JUGA: TIPS BERCINTA AGAR TAHAN LAMA MENURUT ISLAM

18. Boleh menyetubuhi wanita yang sedang menyusui

Dari ‘Aisyah, dari Judaamah binti Wahb, saudara perempuan ‘Ukaasyah, ia berkata bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh, semula aku ingin melarang (kalian) dari perbuatan ghiilah.
Lalu aku melihat bangsa Romawi dan Persia dimana mereka melakukan ghiilah terhadap anak-anak mereka. Ternyata hal itu tidak membahayakan anak-anak mereka” (HR. Muslim no. 1442).
Ghiilah bisa bermakna menyutubuhi wanita yang sedang menyusui. Ada pula yang mengartikan wanita menyusui yang sedang hamil (Lihat Syarh Shahih Muslim, 10: 16). Kebolehan menyetubuhi wanita yang sedang menyusui tentu saja dengan melihat maslahat dan mudhorot (bahaya) sebagai pertimbangan.

19. Mandi Besar ( Jinabat ) Setelah selesai berhubungan intim

Cara Berhubungan Intim tahan Lama Menurut Islam yang terakhir adalah mandi janabat atau mandi besar, hukumnya wajib dalam islam jika seseorang dalam kondisi hadast besar.
Bersihkan kemaluan dari air mani yang keluar, kemudian mandi besar atau janabat untuk membersihkan diri dari hadast besar. Hadast besar bisa menghalangi kita untuk melakukan ibadah wajib maupun sunnah yang mewajibkan kita harus suci dari hadast dan najis.
Meski dingin, anda bisa mensiasatinya dengan mandi air hangat. Akan tetapi air hangat tidak baik jika digunakan terus-menerus untuk mandi.
Itulah 19 Cara berhubungan intim yang benar menurut ajaran Islam yang mana cara bersetubuh bisa anda praktikkan di rumah, semoga bermanfaat dan kehidupan rumah tangga anda semakin harmonis.